RSS
email

Lembaga Korup...atau Oknum yg Korup?

Akhir2 ini lg rame2nya bedah kasus Gayus Tambunan. D semua stasiun tipi isinya Gayus dan Gayus....
Cerita ini bermula dari penangkapan Susno Duaji, yg kemudian bercerita mengenai dugaan adanya makelar kasus dalam penanganan kasus perpajakan yang diduga melibatkan Gayus Tumbunan.Susno bilang, waktu masih menjabat sebagai Kabareskrim (2009), ada laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Laporan itu tentang pembengkakan rekening seorang karyawan pajak atas nama Gayus M Tambunan. Uang dalam rekening itu senilai Rp 25 miliar.
Tapi, dalam penyidikan, uang yang dinyatakan bermasalah adalah Rp 400 juta. Sedangkan sisanya, yakni sekitar Rp 24,6 miliar tidak diketahui keberadaanya.
Kalo d pikir2 ya, bisa ya pegawai pajak golongan IIIa dengan gaji perbulan 12 juta di tambah gaji istri 5jt perbulan. Tiap bulannya bisa ngeluarin duit 10jt per bulan buat operasional, punya apartemen d singapur (4 unit bo'...), apartemen di Cempaka Mas seharga Rp 280 juta, Honda Jazz seharga Rp 175 juta, Kijang Innova, dan berlian Rp 45 juta. Belum mercy, for nd Alphardnya. Ck..ck..ck...bisnis macem apa y, yg bisa bikin kaya sampai kekayaannya (katanya) hampir separo kekayaan SBY. Hmmmm.....
Kasus ini tentu saja mempengaruhi masyarakat yg (kayaknya)lg semangat2nya ngurus NPWP nd SPT. Yg paling marak c adanya grup "Boikot bayar pajak" d situs jejaring sosial FB. Baru beberapa hari d bikin anggotanya udah ribuan. Liat fenomena ini, kayaknya rada nggak setuju jg c. Toh Gayus itu cuma oknum. Pasti ada satu ato dua orang pajak yg jujur. Nggak kayak Gayus. Meskipun kalau mau jujur yg kayak Gayus jg banyak. So, bukan boikot bayar pajak yg harus d lakukan. Tp adili oknum penggelap pajak. Ya nggak...ya nggak.....
Eh iya, td temen2 FBQ yg kebetulan satu profesi pd d tag-in status FB salah seorang reporter TV swasta yg secara nggak langsung kalau antara lain BPK dan Bea Cukai adalah lembaga korup. Hfft...sudah biasa c, denger kayak ginian. Tp sedih jg. Kenapa harus nyebut lembaga? Apa dia nggak mikir kalau dalam lembaga itu isinya bukan cuma seorang? Tp ribuan orang. Pengen dech rasanya ngajak dia bwt ikutan "tukar nasib". Biar dy jg ngerasain gimana susahnya berada d salah satu lembaga itu dan ditempatkan di daerah. Ancaman yg keliatan maupun yg nggak keliatan, susahnya cari penginapan yang layak, bagaimana rasanya sblm berangkat tgs ke daerah harus mikir gimana biar uang saku yg d kasih kantor cukup buat makan, kendaraan dan penginapan. Sudah merasa berada d jalur yg benar, tp masih d tuduh jg......
Heuww....lain kali 'be wise' aja kalo nulis status. Peringatan jg nich buat diri sendiri. Kalu nulis status jangan sampe menyinggung orang lain.

Bookmark and Share

0 komentar:

 

Friends

Categories