Finally, jadi juga Surat Tugas untuk ke Sanggau. Malas, jenuh, dan berbagai halangan lain merayap ke pikiranQ. Tapi walau bagaimanapun ST sudah keluar. Harus berangkat. Demi bangsa negara ini (halahhh.....lebayyyy.....)
Sanggau, kota yang biasanya hanya Q lewati aja saat menuju Sekadau atau Melawi. Kota yang Empat tahun lalu bahkan mendengar namanya pun belum pernah. Dan saat ini, Q injakkan kakiQ di sini.
Berdasarkan pengamatan selama 5 hari di sini, Sanggau lebih rapi dibandingkan dengan Pontianak. Apalagi kalau dibandingkan dengan Sekadau dan Melawi yang merupakan daerah baru. Kurang lebihlah, kalau dibandingkan dengan Sintang.
Seandainya ke sini bukan dalam rangka tugas, pasti sudah Q telusuri setiap sudutnya. Oia, selama di sini kami nginep di Hotel Grand Narita, hotel terbesar di Sanggau. Kamarnya (deluxe dan president suite) gede banget. (secara biasanya ke kabupaten yg lebih kecil dengan tempat nginap yang belum bisa di bilang 'Hotel'. Satu kamarnya (untuk tipe itu 400an-500an ribu. Kalau tipe di bawahnya (VIP) 200an ribu. Dari lantai 4 hotel ini, bisa di lihat pemandangan sungai Kapuas di depan dan samping. Kalau di belakang, ada makam raja dan pemakaman. Sempet denger suara monyet pula di balkon belakang (syereeemmmmm). Tp pemandangan itu, sumpahhh...kerennnn banget. Terutama kalau pas Sunset atau Sunrise. Kapan2 dech fotonya di upload ke sini.
Kota Sanggau ini ada Keraton yang terletak di tepian Sungai Kapuas. Keraton SuryaNegara. belum sempet nanya2 sejarah Keraton itu.Kapan2 dech. Moga2 ada waktu untuk masuk dan tanya-tanya. Nggak jauh dari Keratonnya ada Masjid tua yang sewarna dengan keratonnya. ijo kuning. Bangunannya pun pake kayu.Keren. Sayangnya, Keraton di sini, nasibnya nggak jauh beda dengan Keraton-Keraton lain di Kalbar. Kurang terawat. Di depannya rumput udah tinggi. Di sekitarnya pun sudah banyak rumah penduduk (yang katanya) merupakan keturunan keraton. Bahkan ada meriam peninggalan yang terletak di kebun rumah penduduk. Hwhhh....sayang sebenernyah. Ini kan peninggalan yang perlu dilestarikan. Salah satu potensi wisata. Perlu dikembangkan.
Kalau sore, sepanjang sungai Kapuas di depan Keraton ini ramai. Jd tempat nongkrong anak-anak muda Sanggau. Banyak yang jual makanan di situ.
Hahh...seandainya ke sini dalam rangka petualangan dan bukan kerjaaaaa......
Tapi nggak papa. Pasti ada waktu. Katanya harus nyempetin ke Entikong (Perbatasan dengan Serawak), Ke Pancor Aji (Hutan dan Aer Terjun), makan bubur di atas, makan di kafe yang di bawah (di atas sungai, tp di bawah jalan. Kemaren sempet lewat di sana. hehe......). Trz...apa lagi ya??? mmm....mungkin besok2 dech daftarnya di tambah. Now.....back to Work lah. Masih banyak Pe-Er nich.
