Kenapa?
Ketakutan untuk memikul tanggung jawab?
Jaim demi meraih simpati?
Atau untuk mencapai kebahagiaan semu?
Ketika Pelan-pelan dan tanpa disadari topeng itu telah menyatu dengan wajah, mereka takkan bisa lagi melepaskan topeng2 itu. Topeng2 itu telah begitu kuat mencengkeram wajah2 mereka.
Puaskah? Bahagiakah pemilik topeng itu?
Dapatkah wajah bertopeng itu mengalahkan wajah jujur, tulus dan apa adanya?
Siapakah yang akan lebih bahagia?
0 komentar:
Posting Komentar